FOLLOWERS

Thursday, 23 April 2009

PERUBAHAN SOSIAL DAN PENGREKRUTAN POLITIK : OLEH ARIF OMAR


1.0. Pengenalan

Di dalam dunia yang begitu komplek pada masa ini, kita amat sukar memahami sebab musabab kejadian-kejadian dan peristiwa yang berlaku di sekeliling kita. Walau bagaimana pun perubahan di dalam masyarakat dunia pada masa ini adalah merupakan suatu gejala yang normal. Ini membawa maksud bahawa, tidak ada satu pun masyarakat di dunia ini yang tidak mengalami perubahan. Perubahan ini berlaku antara lain kerana di atas beberapa faktur seperti komunikasi misalnya. Dengan penyebaran maklumat yang begitu meluas dengan berbagai kaedah yang terdapat pada masa ini. Kesannya , peristiwa dan penemuan serta kejadian yang berlaku cepat tersebar dan diketahui oleh orang lain dan boleh mempengaruhi mereka walaupun kelompok yang menerimannya berada dalam jarak yang begitu jauh.

Walaubagaimana pun kepada masyarakat dan kelompok-kelompok tertentu, perubahan ini berlaku dengan cepat dan sebahagian yang lain berlaku dengan perlahan. Perubahan tetap berlaku termasuk ke dalam system dan sub-sistem yang lainnya. Jadi dengan memahami perubahan dan sebab-sebab perubahan sosial yang berlaku di dalam masyarakat, maka dengan itu kita akan lebih faham tentang sebab-sebab mengapa sesuatu itu berlaku dan kesannya kepada masyarakat.

4.0. Perubahan sosial

Berbagai definasi telah dikemukakan oleh sarjana-sarjana sainsosial berkaitan pengertian perubahan sosial. Contohnya , Kingsley Davis ( Kornblum, William. 2000) menyatakan bahawa perubahan sosial merupakan suatu perubahan dalam struktur dan fungsi masyarakat. Penjelasan dari Davis ini dapat kita fahami dari huraian tentang organisasi pekerja, di mana adanya organisasi / kesatuan pekerja dalam dunia industri akan membuat suatu perbezaan dalam hubungan majikan atau pemilik industri dengan pekerjanya, sehingga pekerja pun mempunyai peranan dalam dunia ekonomi di mana mereka adalah sebahagian dari sistem yang menentukan arah/kemajuan suatu organisasi ekonomi.

Manakala Gilin & Gillin pula mentakrifkan perubahan sosial sebagai suatu variasi atau sesuatu yang lain yang timbul dari cara-cara hidup yang telah diterima. Di mana sesuatu yang baru tersebut dapat disebabkan perubahan dalam keadaan geografi maupun komposisi penduduk. Perubahan sosial pula mempunyai pengertian sebagai adanya faktor luaran dan dalaman yang mempengaruhi kehidupan manusia, ( Kornblum, William. 2000).

Bagi Ogburn ( Kornblum, William. 2000) pula ia tidak memberikan definisi secara jelas tentang perubahan sosial, tetapi beliau lebih menjelaskan tentang bagaimana ruang lingkup dari perubahan sosial yang didalamnya meliputi unsur-unsur budaya. Dalam hal ini Ogburn menekankan bahwa kebudayaan material mempunyai pengaruh besar terhadap kebudayaan ( bukan meterial ) sehingga terjadilah perubahan sosial.


Dengan lain perkataan dapatlah diringkaskan definasi di atas bahawa Davis telah mentakrifkan perubahan sosial dari segi perubahan struktur dan fungsi masyarakat sementara Gillin & Gillin pula melihat perubahan sosial dari sudut variasi di dalam cara hidup masyarakat. Sementara Ogburn pula melihat bahawa budaya kebendaan mempengaruhi kebudayaan bukan meterial .

5.0. Teori Perubahan Sosial

Bagi memahami dengan lebih mendalam perubahan sosial yang berlaku di dalam sesuatu masyarakat kita perlu melihat teori-teori yang berkatan dengannya. Di antara teori yang berkaitan ialah seperti berikut :

5.1. Teori Konflik

Teori konflik sebenarnya tidak mempunyai penjelasan yang khusus membahaskan tentang perubahan sosial. Menurut teori ini konflik akan muncul ketika masyarakat terbahagi dua kelompok besar iaitu yang berkuasa (bourjois) dan yang dikuasai (proletaritarian). Hasil dari pertentangan antara 2 kelas tersebut akan membentuk suatu revolusi dan melahirkan masyarakat tanpa kelas, maka terjadilah apa yang disebut dengan perubahan sosial. Teori ini dikemukakan oleh Karl Marx. ( Horton, et.al 1987).

5.2. Teori Functional .

Parson pula melihat bahwa masyarakat seperti organ tubuh manusia, di mana seperti tubuh yang terdiri dari berbagai organ yang saling berhubungan satu sama lain maka masyarakat pun mempunyai lembaga-lembaga yang saling berhubungan dan tergantung satu sama lain.

Parson menggunakan istilah sistem untuk menggambarkan adanya penyelarasan yang harmoni antara bahagian itu. Selain itu karena organ tubuh mempunyai fungsinya masing-masing maka seperti lembaga di dalam masyarakat yang melaksanakan tugasnya masing-masing untuk tetap menjaga kestabilan dalam masyarakat. ( Horton, et.al 1987).

Bagaimana hubungan antara teori fungsional dengan perubahan sosial? Parson mengemukakan tentang konsep keseimbangan iaitu jika satu bahagian tubuh telah mengalami perubahan maka bahagian lain akan ikut berubah. ( Horton, et.al 1987).

5.3. Teori Evolusi

Auguste Comte, ( Tokoh teori ) seorang sarjana Perancis ( Horton, et.al 1987). lebih cenderung melihat bahwa perubahan sosial yang terjadi merupakan suatu proses yang berterusan dan berurutan. Semua masyarakat berkembang melalui urutan perkembangan yang sama dan bermula dari tahap perkembangan awal sampai tahap akhir. Tatkala tahap akhir telah tercapai maka pada saat itu perubahan secara evolusi telah berakhir. Teori ini melihat masyarakat bergerak dalam tiga tahap perkembangan :

• Tahap teologi (theological stage) dimana masyarakat dibentuk nilai-nilai supernatural.
• Tahap metafisik (methaphysical stage) merupakan tahap peralihan dari kepercayaan terhadap unsur supernatural menuju ke prinsip prinsip abstrak. yang berperanan sebagai dasar perkembangan budaya.
• Tahap positif atau ilmiah (positive stage) di mana masyarakat diarahkan oleh kenyataan yang didukung oleh prinsip-prinsp ilmu pengetahuan .

5.4. Teori Non- evolusi

Tokoh teori ialah Gerhard Lenski . Ia melihat bahwa masyarakat bergerak dari tahap evolusi dan proses tersebut dilihat secara pelbagai arah. Iaitu perubahan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Meskipun ada kesamaan dengan teori yang sebelumnya tetapi tidak semua masyarakat berubah dalam arah dan kecepatan yang sama. ( Horton, et.al 1987).

5.5. Teori Lingkaran.

Tokoh teori ialah Arnold Toynbee. Ia melihat bahawa sejarah peradaban manusia tidak ada yang awal dan tidak ada yang berakhir. Ia suatu tempoh yang di dalamnya mengandungi kemunduran dan kemajuan, keteraturan dan kekacauan. Maksudnya, proses peralihan masyarakat bukanlah berakhir pada tahap terakhir yang sempurna melainkan kembali pada tahap awal untuk menuju tahap peralihan berikutnya. ( Horton, et.al 1987).

6.0 . Perubahan teori : Perubahan Sosial Negara-Negara Dunia ke III

Teori-teori perubahan sosial mula berubah setelah para ahli sosiologi melihat perubahan sosial di negara-negara dunia III dari sudut perspektif modernisasi, kebergantungan dan sistem dunia . Masing-masing perspektif muncul kerena teori sebelumnya dianggap tidak mampu untuk menjelaskan keadaan masyarakat yang kurang berkembang di negara-negara di dunia III , Di mana perlunya ada suatu perubahan sosial dari masyarakat kurang berkembang menjadi masyarakat maju. Jadi teori perubahan ini berubah kepada 3 teori baru :

6.1. Modenisasi
David Lerner ( Smelser : 1981 ) sebagai salah satu penganut teori modernisasi menyatakan bahawa modernisasi diperlukan dalam proses perubahan sosial sehingga negara yang kurang berkembang perlu untuk meminjam dan menerapkan karakteristik dari negara sudah maju untuk berubah menjadi negara yang berkembang ataupun bagi mencapai tahap sebagai negara maju . Modernisasi merupakan suatu proses yang sistematik, ertinya bahwa modernisasi melibatkan terjadinya perubahan perilaku pada semua aspek di dalam masyarakat termasuk di dalamnya aspek industri, urbanisasi, pemikiran, politik dan yang berkaitan dengannya dan lain-lain.

Para penganut teori ini menegaskan negara berkembang melalui modernisasi dengan menggunakan andaian bahwa masyarakat tradisional itu berbeza dari masyarakat modern. Dengan itu mereka melihat bahawa masyarakat Eropah atau negara Barat terbentuk dari proses berubahnya dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat moden. Sehingga mereka menjangkakan bahawa negara dunia ke tiga atau negara kurang berkembang akan menempuh jalan yang sama dengan negara barat untuk menuju kepada masyarakat industri.

Modernisasi juga ditafsirkan sebagai suatu proses yang transformatif yang bererti bahawa untuk mencapai status yang moden maka nilai-nilai dan struktur tradisional harus dirombak secara keseluruhan dan digantikan oleh nilai dan struktur moden. Selanjutnya modernisasi juga melibatkan adanya proses yang terus menerus , apabila terjadi perubahan pada satu aspek dalam masyarakat maka ia akan mempengaruhi aspek lain dalam kehidupan dan berlaku juga perubahan yang sama. Sehingga dengan proses yang berterusan ini maka teori modernisasi cenderung untuk memfokuskan pada faktor dalaman masyarakat sebagai sumber perubahan pada negara dunia ketiga.

6.2. Teori kebergantungan
Bahawa perubahan sosial yang terjadi di negara-negara di dunia III lebih diakibatkan oleh terjalinnya hubungan antara negara-negara di dunia III dengan negara maju yang kemudian menyebabkan adanya ketergantungan negara-negara di dunia III terhadap negara maju. Teori kebergantungan ini muncul sebagai kritikan terhadap teori modernisasi, di mana teori ini menekankan pada kenyataan bahwa negara industri menghalang proses kemajuan negara kurang berkembang untuk maju seperti mereka dengan cara mendominasikan negara kurang berkembang tersebut. ( Smelser : 1981 ).

6.3. Sistem dunia
Tokoh teori sistem dunia yaitu Imanuel Wallerstein kemudian mengemukakan tentang teori sistem dunia di mana perspektif ini melihat bahwa dunia merupakan suatu sistem tersendiri yang terdiri dari masyarakat yang saling berkaitan dan mereka terdiri dari berbagai budaya. Wallerstein mengemukakan bahwa hanya dua sistem dunia yang pernah muncul, yaitu world empires dan world economics. ( Smelser : 1981 ).

Meski pun jika dilihat dari teori-teori di atas ianya menampakkan perbezaan antara satu sama lain, sebenarnya masing-masing teori tersebut saling melengkapi. Teori evolusi misalnya dapat bergabung dengan teori Lingkaran , teori fungsional meminjam konsep dari evolusi sedangkan konsep teori konflik ada di mana-mana. Timbul satu pertanyaan, teori manakah yang paling tepat dalam menjelaskan perubahan sosial, hal tersebut akan tergantung pada fenomena apa yang akan kita amati dan dikaji.
.
7.0. Faktor Perubahan Sosial

Apakah yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan sosial di dalam masyarakat? Untuk memahaminya kita terlebih dahulu harus memahami tentang apa yang menjadi sumber dari satu perubahan sosial. Secara dasarnya faktur yang menyebabkan berlakunya perubahan sosial tersebut boleh dibahagikan kepada 2 faktur utama iaitu faktur dalaman dan faktur luaran.

7.1. Faktor Dalaman

7.1.1. Perubahan Kependudukan

Perubahan dalam kependudukan kebiasaannya merujuk kepada penambahan jumlah penduduk, tetapi sebenarnya faktor kependudukan lebih dari sekadar jumlah penduduk yang bertambah.Perubahan dalam kependudukan dapat dilihat dari perubahan komposisi penduduk, pengagihan dan penyebaran kependudukan yang mana ini memberi pengaruh pada budaya dan struktur sosial masyarakat. Komposisi penduduk berkaitan dengan pembahagian penduduk antara lain berdasarkan usia, jenis kelamin, etnik, jenis pekerjaan, kelas sosial dan variabel lainnya.

7.1.3. Penemuan

Suatu penemuan yang menjadi sumber sesuatu perubahan sosial ialah inovasi. Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar tetapi terjadi dalam jangka waktu yang tidak lama adalah inovasi. Misalnya penemuan tentang kaca akan membuat serangkaian penemuan baru misalnya lensa, perhiasan,botol, bola lampu dan lain-lain. Jadi dengan konsep penemuan di mana suatu penemuan dapat mempengaruhi terjadinya penemuan yang lainnya dan juga mempengaruhi bidang lainnya.

7.2. Faktor Luaran

7.2.1. lingkungan

Manusia secara fizikalnya tinggal di dalam lingkungan dengan segala habitat yang ada di dalamnya. Jadi jika kita ingin hidup maka kita harus dapat beradaptasi dengan lingkungan berkenaan. Tetapi cara kita beradaptasi dengan lingkungan melalui teknologi akan merosakkan alam. Contohnya banjir dan gempa bumi merupakan realiti yang menyebabkan manusia wajar menyesuaikan diri ataupun melakukan perubahan dalam kehidupan mereka sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.

7.2.2. Pengaruh kebudayaan lain

Perubahan dapat disebabkan keadaan perang dengan masyarakat atau negara lain atau dengan kata lain konflik dengan kelompok di luar masyarakat merupakan faktur kepada perubahan sosial . Dalam perang ada yang menag dan yang memang akan memaksa pemakaian kebudayaan baru terhadap kelompok yang kalah. Kelompok yang kalah akan membuat suatu perubahan pada diri mereka karena mereka kalah perang.Misalnya negara Jepun. Setelah Jepun kalah di dalam perang dunia ke 2 dengan pihak bersekutu menyebabkan Jepun dipaksa menandatangani perjanjian menyerah kalah dengan Bersekutu. Dalam keadaan tersebut Jepun dilihat kalah dalam segala hal dan dengan demikian rakyat jepun kemudiannya berlumba dan bersaing dengan gigih bagi menunjukkan identiti mereka sebagai sebuah Negara yang unggul. Kemudian di lihat hingga ke hari ini Jepun adalah kuasa unggul dalam segala bidang terutamanya teknologi.

7.2.3. Konflik dalam masyarakat

Peperangan dan juga sebarang konflik yang berlaku antara dan di dalam masyarakat juga akan memberi esan kepada perubahan sosial. Peperangan antara Negara akan member lebih kesan kepada sesebuah masyarakat (Kornblum, William. (2000). Contohnya kesan peperangan dunia pertama dan kedua di mana pta dunia dan kehidupan masyarakat di beberapa Negara telah berubah. Di asia Tenggara, misalnya Malaysia sendiri, perubahan ini terlihat di dalam politik di mana lahirnya kesedaran untuk mencapai kemerdekaan.

Persatua-persatuan Melayu tertubuh dengan banyaknya atas semangat nasionalisme iaitu semangat untuk membebaskan Negara ini dari penjajahan . Ia lahir setelah pihak Jepun memberikah kesedaran secara tidak langsung kepada penduduk Asia bahawa mereka berkeupayaan memerintah sendiri dan pihak barat boleh dikalahkan. Seterusnya Malaysia telah memperolehi kemerdekaan pada 31 Ogos 1957.

8.0. Kesan dari Perubahan Sosial

Kesan dari perubahan sosial tersebut dapat di lihat di dalam berbagai bidang. Antara lain seperti di dalam bidang :

8.1. Ekonomi

Di dalam bidang ekonomi contohnya di Malaysia, dengan perubahan sosial yang berlaku kita dapat lihat ekonomi Malaysia telah mengalami berbagai perubahan. Sebelum merdeka ekonomi Malaysia adalah berasaskan kepada pertanian dan selepas merdeka ia telah mengalami perubahan ketara ia itu lebih kepada ekonomi berasaskan industri iaitu elektronik dan perkilangan.

Pada masa ini pula kerajaan juga menumpukan kepada ekonomi berasaskan pengetahuan disebabkan kemajuan di dalam bidang computer dan teknologi. Dengan perkembangan ekonomi juga ia telah membabawa kepada perubahan dari segi demokrafi penduduk disebabkan kemasukan beramai-ramai pekerja asing ( samada sah atau kemasukan haram ) dari beberapa Negara seperti Indonesia, India, Bangladesh, Vietnam, Myamar, Kemboja dan sebagainya. Dengan kemasukan ini juga telah mengujudkan perubahan dari segi kependudukan dan juga berbagai sektor lain.

8.2. Pelajaran

Perubahan sosial juga dapat dilihat di dalam aspek pelajaran . Bagi menyerap dan menyesuaikan dengan perubahan sosial yang berlaku, maka dilihat kerajaan terpaksa melakukan perubahan dari segi dasar pelajaran. Sekiranya sebelum merdeka , pelajaran yang ditekankan ialah dari segi kebolehan membaca , menulis dan mengira tetapi dengan perubahan yang berlaku di seluruh dunia maka sukatan pelajaran telah diubah dengan pendekatan baru.
Bahasa Inggeris di utamakan dan serapkan ke dalam pelajaran matematik, sains . Komputer juga diajar disekolah-sekolah bagi menyediakan rakyat dengan persekitaran teknologi yang berkembang pesat di seluruh dunia. Cara pengajaran juga berubah disebabkan murid-murid serta para pelajar sudah terdedah kepada persekitaran teknologi sejak kecil. Ini di antara perubahan yang berlaku setelah berlaku perubahan sosial di Negara ini.

8.3. Budaya

Dengan perubahan sosial yang berlaku di Negara ini juga, ia telah mempengaruhi perubahan di dalam budaya hidup masyarakat. Berbanding dengan sebelum merdeka, budaya gotong royang , mengunjung sanak saudara adalah budaya yang mengeratkan lagi perhubungan dalam satu-satu kelompok masyarakaat khasnya orang Melayu. Tetapi dengan kemajuan teknologi seperti telefon bimbit, computer dan kemudahan internet tanpa had telah mengurangkan perhubungan secara fizikal ini. Perhubungannya lebih kepada perhubungan maya. Jadi perhubungan secara fizikal amat jarang berlaku. Ini adalah salah satu contoh.

8.4. Politik

Dari segi politik juga dilihat berlaku perubahan. Jika semasa sebelum kemasukan kuasa barat ke Tanah Melayu, tiada system kepartian, rakyat hanya memrikan kepatuhan dan kesetian mutlak kepada Raja yang memerintah. Raja adalah kuasa mutlak. Rakyat dipaksa untuk mematuhinya. Pembesar-pembesar adalah sebagai agen Raja bagi mendapatkan kepatuhan rakyat secara paksa. Apabila barat mula masuk ke Tanah Melayu kemudian selepas merdeka , sistem kepartiaan mula muncul dengan lahirnya pertubuhan-pertubuhan Melayu.
Lahirnya pertubuhan ini adalah kerana desakan bagi menghapuskan Malayan Union yang diperkenalkan oleh British. Ini melahirkaan penentangan hebat dari pertubuhan-pertubuhan Melayu dan akhirnya bergabung menjadi Pertubuhan Melayu Bersatu. Politik kepartian mula muncul dengan banyaknya selepas merdeka di Malaya hingga sekarang ( Malaysia ).

Parti-parti politik berkembang dengan subur dan berlumba untuk menonjolkan diri masing-masing bagi mendapatkan sokongan masyarakat. Berbagai kaedah digunakan untuk mendapatkan sokongan. Dalam hal ini kaedah pengrekrutan politik juga telah berbagai ragam dan mula berubah bentuk bagi menyesuaikan dengan perubahan sosial yang berlaku di persekitaran tempatan dan global. Pengrekrutan politik dan perubahannya akan menentukan kelangsungan hidup sesebuah parti politik.

9.0. Politik

Sebelum kita membincangkan tentang pengrekrutan politik perlu terlebih dahulu kita mengetahu apakah pengertian politik secara umum. Pengertian Politik mempunyai berbagai pengertian. Antaranya :

9.1. Mengenalpasti kategori-kategori aktiviti yang membentuk politik.

9.2. Menyusun suatu rumusan berkaitan politik. Politik dapat dirumuskan sebagai "siapa mendapat apa, bila dan bagaimana".

9.3. Menyusun senarai pertanyaan yang harus dijawab untuk memahami politik. Jadi politik adalah berkaitan dengan kekuasaan, negara dan peraturan hidup bersama dalam usaha untuk kebaikan bermasyarakat.

Dengan lain perkataan , politik adalah berkaitan dengan negara {state), kekuasaan (power), membuat keputusan (decision making), kebijaksanaan (policy), dan pembahagian (distribution). Ia juga adalah ilmu politik selain mempelajari tentang interaksi antara pemerintah dan masyarakat untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama, yang berkaitan dengan pemerintahan negara dan mempertahankan kekuasaan. . ( Bryan D. Jones, Frank R. Baumgartner The politics of attention :



Ia juga berkaitan tentang interaksi antara pemerintah dan masyarakat untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama, yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintah melalui perumusan dan prelaksanaan kepintaran awam dan juga keupayaan merebut kuasa dan mempertahankan kuasa.

10.0. Sosiologi Politik

Di dalam memperkatakan politik kita juga wajar membicarakan sosiologi politik. Ini kerana menurut Weber, sosiologi misti bebas nilai (value free), tidak bias dan berkepentingan. Sosiologi politik lahir dalam beberapa perkara iaitu :

10.1. Sosialisasi Politik : Sosialisasi politik adalah suatu proses agar setiap individu atau kelompok dapat mengenali sistem politik dan menentukan persepsinya mengenai politik serta reaksi-reaksinya terhadap fenomena-fenomena politik. Kerja sosialisasi politik meliputi budaya, ruanglingkup politik dan sosial individu mahupun kelompok. Dengan demikian, sosialisasi politik merupakan landasan sosiologi politik selain yang terpenting juga memegang peranan utama dan pertama bagi setiap tindakan politik. (Scott, Catherine 1995) .

10.2. Partisipasi Politik Partisipasi politik ialah keterlibatan individu atau kelompok pada tahap terendah sampai yang tertinggi dalam sistem politik. Hal ini bererti bahawa partisipasi politik merupakan bentuk lengkap kegiatan politik yang dapat mengesahkan peranan seseorang di dalam kumpulan politik.

10.3. Komunikasi Politik Komunikasi politik ialah suatu proses penyampaian informasi politik pada setiap individu anggota sistem politik atau informasi dari satu bahagian sistem politik kepada bahagian yang lain. Ia bersifat :

a. Saling diterima di antara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik.
b. Bersifat terus-menerus, bersifat pertukaran , baik antara individu, atau individu ke kumpulan mahupun dari kumpulan ke kumpulan.
Berbentuk harapan, kritikan, reakasi-reaksi masyarakat terhadap sistem politik atau suatu harapan, ajakan, janji.

10.4. Perekrutan Politik : Pengrekrutan politik adalah suatu proses yang menempatkan seseorang dalam satu-satu kumpulan / parti politik tertentu setelah kredibiliti dan kesetiannya disahkan. Perekrutan politik merupakan sebab dan akibat logik dalam memenuhi kesinambungan sistem politik dan bagi kesinambungan sistem politik yang hidup dan berkembang.

11.0. Pengrekrutan dan Pengrekrutan Politik

Seperti yang telah dijelaskan di atas, pengrekrutan politk adalah satu proses bagi menempatkan seseorang ke dalam satu-satu kumpulan / parti politik tertentu setelah kredibiliti dan kesetiannya di sahkan. Pengrekrutan politik merupakan sebab dan akibat logik dalam memenuhi kesinambungan system politik dan bagi kesinambungan sistem politik yang hidup dan berkembang.

Di dalam istilah pengurusan pengrekrutan ialah merupakan satu proses mengenalpasti dan menarik minat calon yang berkelayakan untuk mengisi jawatan kosong dalam organisasi. Calon yang sesuai boleh diperolehi melalui sumber-sumber seperti pengrekrutan dalaman dan pengrekrutan luaran. Ab, Aziz Yusof 2003 )

Pengrekrutan dalaman ia menggunakan kaedah tertutup dan terbuka. Ia adalah tawaran pekerjaan yang dilakukan kepada pekerja di dalam organisasi itu sendiri. Dalam hal ini seseorang pengurus akan memutuskan pekerja mana yang perlu dinaikkan pangkat setelah mengambil kira pandangan dari penyelia pekerja yang berkaitan. Pekerja yang berkelayakkan boleh mengisi borang, mengambil ujian dan ditemudugaoleh pengurus..

Manakala melalui kaedah terbuka, maklumat tentang jawatan kosong dihebahkan melalui papan buletin atau surat pekeliling organisasi. Pekerja yang berkelayakan bolehlah mengisi borang permohonan, mengambil ujian dan ditemu duga oleh pengurus.

Bagi pengrekrutan luaran pula tawaran pekerjaan dilakukan kepada pihak luar dari organisasi. Pengrekrutan diperolehi dari sumber media pengiklanan, agensi pekerjaan , kampus universiti dan kolej serta pejabat buruh.

Samada pengrekrutan itu adalah pengrekrutan di dalam organisasi atau pengrekrutan politik ia terbahagi kepada dua jenis iaitu jenis formal dan tidak formal. Dengan kata lain pengrekrutan politik terjadi dalam 2 cara :

11.1. Pengrekrutan yang bersifat formal iaitu ketika seseorang menduduki jabatan politik ia direkrut secara terbuka melalui ketetapan-ketetapan yang bersifat umum dan ketetapan-ketetapan itu disahkan secara bersama-sama. Pengrekrutan ini dilaksanakan melalui melalui proses pemilihan dan pengundian di dalam parti seperti yang di lakukan di dalam UMNO / Puteri UMNO di Malaysia setiap 3 tahun sekali.

11.2. Pengrekrutan tidak formal pula ialah usaha seseorang pemimpin politik atau agennya tanpa suatu proses terbuka sehingga seseorang itu mendapatkan kesempatan atau mungkin didekati orang lain untuk diberi kedudukan tertentu di dalam politik . Contohnya YB Dato Momahad Noor Yaacob , bekas Menteri Kewangan Kedua yang dipilih oleh PM ketika itu untuk menjawat jawatan di dalam kerajaan.

Beliau diberi dahulu kedudukan di dalam kerajaan dengan melantiknya sebagai senator terlebih dahulu dan kemudiannya diberi peluang bertanding sebagai calun di dalam pilihanraya seterusnya diberi peluang bertanding di dalam politik. Di dalam pemilihan Agung UMNO 2009 baru-baru ini beliau akhirnya tewas dalam usahannya merebut kedududkan di dalam Majlis Tertinggi UMNO.

Pengrekrutan mempunyai banyak kebaikan dan kelebihannya. Dengan pengrekrutan sistem politik akan bertambah kuat, Ini kerana dengan pengrekrutan samada secara formal dan tidak formal akan membolehkan parti mendapatkan tenaga terbaik untuk membawa sesebuah parti menghadapi cabaran di dalam keadaan dimana perubahan sosial yang kerap dan berterusan berlaku.

Dengan pengrekrutan juga , sesebuah parti akan mendapat dokongan dan mendapatkan ruang untuk memperluaskan kuasa politik luar dan dalam parti. Ini kerana pengrekrutan secara formal misalnya melalui pemilihan yang formal , maka pemimpin yang terpilih tentunya dari kalangan mereka yang telah diuji dan diterima oleh ahlinya. Jadi dengan ini parti dan pemimpin itu akan mendapat dokongan yang kuat dari segenap lapisan ahli dalam parti. Ia juga dengan itu akan memperluaskan lagi kerana pemimpin yang dipilih mempunyai keabsahan untuk memperluaskan kuasa politik di ruang yang masih kosong.

Dengan pengrekrutan terhadap masyarakat ke dalam proses politik, maka masyarakat akan menemukan legitimasi dan kewibawaan dalam menentukan peranan mereka tanpa merasa terpisah seperti mana yang terjadi di dalam masyarakat dan bernegara di zaman kuno. Inilah yang dilakukan oleh UMNO pada bulan Disember 2009 nanti di mana cara pemilihan kepimpinan parti ( pengrekrutan ) akan berubah dari yang ada sekarang kepada semua ahli UMNO akan membuat pemilihan secara langsung pemimpin parti ini.

Pada masa ini wakil setiap bahagian , cawangan dan perhubungan yang mengundi mewakili ahli di tempat masing-masing. Jadi dengan ini ahli UMNO keseluruhannya akan merasakan mereka mempunyai peranan dalam menentukan haluan parti dan Negara dan disinilah legitimasi dan kewibawaan mereka akan dihargai. Dengan ini ahli di bawah akan rasa mereka diperlukan. Dokongan akan bertambah terhadap parti.

12.0. UMNO : Perubahan Sosial dan Pengrekrutan Politik : Puteri UMNO
Sebelum membincangkan bagaimana UMNO menghadapi perubahan sosial yang berlaku dengan melakukan perubahan dari segi kaedah pengrekrutan politik , adalah perlu melihat terlebih dahulu sejarah penubuhan UMNO secara sepintas lalu.

UMNO lahir dari tindakan British yang berhasrat menubuhkan “ Malayan Union ” setelah mereka kembali bertapak di Malaya selepas perang Dunia kedua. Walaupun terdapat bangkangan yang hebat dari orang melayu tetapi pihak British tetap meneruskan rancangan mereka dan pada 1 April 1946 mengwujudkan Malayan Union. Orang-orang Melayu dan pertubuhan-pertubuhan Melayu terus membangkang dan tidak memberi sebarang sokongan terhadap Malayan Union.

Pada 11 Mei 1946 di Istana Besar Johor Bahru. Satu jawatankuasa yang terdiri dari Dato’ Onn Jaafar, Dato’ Panglima Bukit Gantang, Dato’ Nik Ahmad Kamil, Dato’ Hamzah Abdullah dan Encik Zainal Abidin Ahmad (Zaaba) telah dipilih untuk menyediakan draf Piagam atau Perlembagaan UMNO untuk dibentangkan dan diterima oleh Kongres Melayu Se-Malaya kelak. Kongres Melayu Se-Malaya ketiga dan perhimpunan agung pertama Pertubuhan Melayu Kebangsaan Melayu Bersatu atau PEKEMBAR (UMNO) telah berlangsung dan Piagam atau Perlembagaan (UMNO) telah diterima dan diluluskan oleh para peserta dan UMNO pun lahirlah secara rasmi .

Bermula dari sini maka UMNO mula melangkah dalam memperjuangkan kemerdekaan dan politik orang melayu bersama-sama parti-parti gabungan Malaysia Indian Congress ( MIC ) dan Malayan Chinese Association ( MCA ) . sehingga mencapai kemerdekaan. UMNO terus berkembang dan sehingga ke hari ini beberapa sayap parti telah ditubuhkan diantaranya ialah Wanita UMNO, Pemuda UMNO, Puteri UMNO dan Putera UMNO.

12.1. Pengrekrutan politik UMNO. Dengan tertubuhnya sayap di dalam UMNO tersebut ia merupakan sebahagian dari kaedah pengrekrutan yang di jalankan oleh UMNO bagi mendapatkan dokongan , sokongan, dan memperkuatkan parti dengan mendapatkan ahli dan pemimpin yang terbaik.

Di awal penubuhan UMNO, ahli-ahli UMNO adalah terdiri daripada guru-guru dan juga orang Melayu serta pegawai kerajaan Melayu yang bekerja dengan kerajaan dan juga mereka yang terlibat di dalam pertubuhan-pertubuhan setempat. Mereka ini pada asalnya memperjuangkan dan membuat penentangan terhadap rancangan British untuk menubuhkan Malayan Union di mana institusi kesultanan hendak dihapuskan.

Ini membangkitkan penentangan orang melayu sehingga mereka bersatu dan lahir lah sebuah parti iaitu UMNO ( PEKEMBAR ). Orang melayu bersatu dan berpayung di dalam Parti ini. Jadi pada masa tersebut asas pengrekrutan ialah pemimpin melayu memainkan dan meniup semangat nasionalisme di kalangan orang melayu agar bersatu untuk menentang British. Jadi kemasukan mereka kedalam UMNO adalah atas asas nasionalisme.

Dengan perubahan yang berlaku di dalam Negara di mana bagi menarik minat kaum wanita dan member penghargaan kepada mereka UMNO kemudiannya menubuhkan sayap Wanita UMNO dan kemudiannya Pemuda UMNO.

12.2. Di era pemerintahan Tun Razak Hussien, Tun Hussien Onn proses pengrekrutan terus berjalan dengan baik. Pada masa ini persatuan-persatuan belia dan persatuan pelajar amat berpengaruh di kalangan belia dan orang melayu juga. Pertubuhan seperti Perubuhan Belia 4B , YMCA, Gabungan Pelajar Melayu Semenanjung ( GPMS ) dan berbagi pertubuhan lagi yang ditubuhkan dimerata daerah dan negeri dan disertai oleh orang melayu dan belia-belia melayu.



Dengan ini kita lihat UMNO terus bergerak masuk ke dalam pertubuhan ini dengan berbagai cara seperti menjadi pemimpin secara langsung di dalam pertubuhan ini dan juga setengahnya menjadi penaung kepada pertubuhan ini. Dengan cara demikian UMNO berjaya menarik ahli-ahli dan pemimpin berbagai peringkat untuk menjadi ahli UMNO dan menyokong UMNO. Ini kerana dengan kaedah ini UMNO dilihat telah memasyarakatkan parti ini dan rakyat terasa UMNo dekat dengan mereka. Apabila disebut melayu ia membawa maksud UMNO dan apabila disebut UMNO ia membawa maksud Melayu.

12.3. Di era Tun Dr Mahathir Mohamad di mana UMNO berusaha menarik gulungan korperat Melayu dan cendikaian Melayu di mana di dalam era ini dilihat ramai tokoh-tokoh cendikiawan melayu juga tokoh korporat Melayu di bawa masuk dan diletakkan sebagai calun di dalam piliharaya umum ke 8 dan ke 9. Nama-nama seperti Dato Dr Yusof Noor, Dato Amin Shah kadar Shah , Tan Sri Razali Ibrahim, Gulungan ulamak seperti Dato Hamid Othman, Dato Hamid Zainal Abidin dan sebagainya di rekrut masuk ke dalam UMNO dan bertanding di dalam piliharaya dan kemudiannya memegang jawatan penting. Mereka ini di bawa masuk bagi menarik gulungan cendikiawan, agama, peniaga kerana mereka ini amat berpengaruh di dalam masyarakat.

Dengan itu walaupun pada masa tersebut Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad menghadapi berbagai krisis kepimpinan seperti krisis dengan DYMM Raja-Raja Melayu, krisis dengan Tun Musa Hitam, krisis dengan Tengku Razaleigh Hamzah, krisis ekonomi pada 1997 dan berbagai krisis lagberlaku, kerajaan dan UMNO terus utuh mendapat sokongan rakyat. Ini kerana salah satu sebab ialah kerana proses pengrekrutan yang dijalankan dengan baik semasa di era Tun Dr Mahathir Mohamad.

12.4. Proses pengrekrutan ini terus dilakukan oleh Tun Dr Mahathir secara berterusan dengan menubuhkan Putera UMNO dan Puteri UMNO dengan tujuan menarik gulungan belia dan wanita muda menyertai UMNO. Jadi inilah sebab mengapa UMNO terus menadapat dokongan masyarakat walaupun UMNO telah lama ujud kerana proses pengrekrutannya berjaya dalam menjadikan UMNO releven dengan masyarakat.

12.5. Di dalam UMNO juga proses pengrekrutan dijalankan juga secara formal iaitu didalam dalaman parti di mana pemilihan, lantikan. Pemilihan di dalam parti UMNo dijalankan setiap 3 tahun sekali disetiap cawangan, bahagaian, perhubungan dan di peringkat pusat. Ia melibatkan pemilihan ketua cawangan, ketua bahagian, pengerusi badan perhubungan UMNO negeri dan di peringkat pusat termasuk pemilihan presiden dan timbalan presiden parti. Berbagai lagi proses pemilihan dibuat bagi semua jawatan di dalam parti di semua peringkat.

Dengan pemilihan sebegini iaitu secara formal ahli-ahli merasakan peranan dan hak meraka dihormati didalam menentukan kepimpinan parti.

12.6. Proses pengrekrutan formal juga melibatkan lantikan yang dibuat oleh parti seperti jawatan setiausaha kerja,dan beberapa jawatan lain yang yang memerlukan tugas sepenuh masa demi memperkukuhkan parti. Lantikan secara begini hanya dilakukan di jawatan setiausaha di peringkat Bahagian dan juga perhubungan negeri dan UMNO di peringkat pusat. Ada juga lantikan yang dibuat bagi keseluruhan jawatan seperti di dalam sayap UMNO yang paling baru iaitu Putera UMNO.

Jawatan di dalam sayap ini dilantik keseluruhannya kerana ia di anggap bukan bertujuan berpolitik . Putera lebih bertujuan menarik remaja yang berumur 16 tahun ke 20 tahun dan aktiviti mereka hanya melibatkan aktiviti kebajikan, sukan dan kegiatan sosial. Ini bertujuan agar meraka dekat dengan UMNO di dalam usia yang muda. Ahli Putera tidak boleh mengundi di dalam pemilihan parti disemua peringkat dan kehadiran mereka hanya lah sebagai pemerhati di perhimpunan agung UMNO.

13.0. Puteri UMNO

Puteri UMNO adalah hasil dan kaedah pengrekrutan yang dijalankan oleh UMNO bagi menarik wanita muda menyertai UMNO. Walaupun ada sayap wanita, Wanita UMNO dilihat sebagai ada halangan bagi wanita muda menyertainya. Wanita-wanita muda rasa mereka tersisih dan tidak dilayan dengan baik di dalam Wanita UMNO.

13.1. Sejarah Penubuhan Puteri UMNO

Penubuhan Putri UMNO dipersetujui secara prinsip oleh Majlis Kerja Tertinggi (MKT) parti pada 10 Julai 2000 bertujuan untuk menarik lebih ramai golongan wanita muda menyertai UMNO.
Cadangan penubuhan Puteri UMNO ini diputuskan oleh Mesyuarat Khas Majlis Tertinggi (MT) UMNO pada Julai 2000. Majlis Tertinggi bersetuju secara prinsipnya menubuhkan Puteri UMNO bagi memenuhi keperluan golongan wanita muda yang berminat menyertai parti itu.

Pada 3 Ogos 2001 tercatat satu lagi sejarah dalam kamus parti UMNO apabila sayapnya, Puteri dilancarkan oleh YAB Presiden UMNO, Datuk Seri Dr. Mahathir Mohamad di Dewan Merdeka, Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC), Kuala Lumpur. Selepas berusia 55 tahun, akhirnya UMNO mengambil keputusan untuk ‘melahirkan’ seorang puteri bagi memantapkan barisan perjuangan yang sedia ada sejak 1946. Puteri UMNO yang diilhamkan sendiri oleh YAB Datul Seri Presiden UMNO, adalah pelengkap kepada Pergerakan Pemuda dan Pergerakan Wanita UMNO yang sedia ada. YB Datuk Azalina telah dilantik menjadi Ketua Penaja Puteri UMNO.

Had umur ialah 18 hingga 35 tahun. Oleh yang demikian, setiap wanita warganegara Malaysia berstatus Bumiputera berusia 18 hingga 35 tahun boleh menjadi ahli Puteri UMNO. Memastikan setiap wanita Melayu muda berumur 18 – 35 tahun menyertai Puteri UMNO dan mempertingkatkan jati diri mereka demi kepentingan agama, bangsa dan negara.

Asas perjuangan Puteri UMNO sebagai landasan untuk wanita Melayu muda untuk melibatkan diri secara aktif di dalam politik . Ia juga Puteri UMNO bertindak untuk mencungkil, memupuk dan menyerlahkan identiti wanita Melayu muda tanpa diskriminasi. Ia adalah identiti generasi wanita Melayu muda yang cemerlang dan ia sebagai gelanggang untuk mencungkil dan menggilap potensi kepimpinan wanita Melayu muda .

13.2. Isu Puteri UMNO : PEMBANTU ATAU PESAING KEPADA WANITA UMNO ?
Di antara isu-isu yang berkisar mengapa Puteri UMNO ditubuhkan dan mendapat sambutan ramai wanita muda menyertai nya. Ini kerana beberapa isu mula timbul sebelum dan selepas Puteri UMNO ditubuhkan diantaranya :

13.2.1. Pergerakan Wanita Umno menutup pintu kepada kemasukan ahli Puteri .
13.2.2. . Usul Puteri supaya Perlembagaan parti dipinda bagi membolehkan wanita berusia 35 tahun ke bawah secara automatik menjadi ahli Puteri, mengiyakan lagi andaian sesetengah pihak kononnya wujud ‘dasar tutup pintu’.
13.2.3. Had usia Ketua Puteri ialah 40 tahun, manakala ahli biasa yang lain, termasuk Naib Ketua dan Exconya, dihadkan kepada 35 tahun
13.2.4. Bagi wanita , Mereka yang berusia 35 tahun ke bawah itu diberi kebebasan memilih sama ada mahu menyertai Wanita atau Puteri .

Timbalan Ketua wanita UMNO , Dato Shahrizat Abd jalil pernah mengatakan bahawa , “adat Melayu pantang menderhaka. Yang muda disayangi, yang tua dihormati. Bak kata pepatah, naik tangga biarlah dari bawah, alur bertempuh, jalan berturut.”.

Ini mengesahkan terdapatnya penghalang untuk Puteri menyertai Wanita. Ini mengesahkan dasar tutup pintu kepada Puteri. Dilihat beberapa pemimpin Puteri UMNO yang telah tamat tempoh menjadi Ketua Puteri di dapati semacam diasingkan oleh Wanita UMNO dan tidak mendapat dokongan Wanita. Dengan keadaan ini bekas-bekas pemimpin Puteri seperti Dato Azalina Othman dan Dato Noraini Ahmad setelah cukup umur dalam memimpin Puteri telah bertindak dengan tidak bergiat di dalam Wanita UMNO tetapi bertanding secara bersendirian dalam jawatan Majlis Tertinggi UMNO. Akhirnya kedua-duanya kalah pada Perhimpunan Agung UMNO pada 2009.

13.3. Pendekatan Puteri UMNO : Di dalam usaha menarik wanita muda melayu agar menyokong dan mendokong Puteri dan UMNO dan juga bagi mendekatkan masyarakatkan UMNO serta Puteri, maka Puteri telah menjalankan berbagai pendekatan pengrekrutan politiknya.Antaranya ialah melalui pendidikan, perkhidmatan dan program kesihatan dan kecergasan.

13.4. Puteri UMNO juga telah menjalankan proses pengrekrutan secara formal melalui pemilihan pemimpinnya seperti UMNO induk iaitu setiap 3 tahun sekali. Semua jawatan di dalam Puteri dipertandingkan dan ahli diberi peluang memlih melalui proses pengundian di cawangan, bahagaian, perhubungan negeri dan pusat. Dengan cara formal ini ahli-ahli merasakan dan dapat mememili pemimpin mereka yang lihat telah menjalankan tugas dengan cemerlang dan menunjukkan kesetian kepada Puteri. Jadi dengan pengrekrutan secara formal ini keabsahan seseorang pemimpin ini disahkan dan pemimpin pula akanakan mendapat dokongan yang kukuh dari ahlinya.

14. 0. Adakah Puteri masih Relevan Kepada UMNO?

Ya. Puteri UMNO amat relevan kepada kelangsungan hidup UMNO di dalam politk tanahair. Ini kerana Puteri telah berjaya melalui kaedah pengrekrutan politiknya dengan jayanya menarik seramai 320,000 ahli yang terdiri dari wanita-wanita muda melayu bagi mendokong dan menjadi ahlinya.

Selain itu kelahiran Puteri telah menyebabkan UMNO berjaya di dalam pilihanraya umum yang ke 8 dan ke 9 di mana UMNO telah menang besar di dalam kedua-dua piliharaya umum tersebut. Jadi pengrekrutan yang dijalankan oleh UMNO sehingga melhirkan Puteri telah membawa hasil yang lumayan. Pengrekrutan politik adalah penentu kepada sesebuah parti politik bagi pengekalan kuasa dan kehidupannya. Ia juga adalah semagai satu proses peremajaan kepada UMNO.

15.0. Rumusan



Perubahan sosial berlaku dengan berbagai sebab. Dan ia telah memberikan impak yang besar kepada masyarakat,Negara, budaya , teknologi dan juga di dalam bidang politik. Perubahan sosial telah membawa bersama kepada perubahan di dalam kaedah dan pendekatan pengrekrutan politik. Ini kerana dalam hidup bernegara yang mana politik telah memainkan peranan yang utama dalam pembentukan Negara bangsa. “ Survival” pengekalan kuasa, menambahkan kekuasaan, kawalan, penguatkuasaan dan sebagainya bergantung kepada kaedah terbaru dalam perngrekrutan politik yang dilakukan oleh sesbuah parti politik dan ii tidak terkecuali di dalam UMNO dan Puteri UMNO. Begitu juga dengan lahirnya Puteri, UMNO telah berjaya membawa perubahan besar kepada kekuatan UMNO keseluruhannya.

Pembaharuan dan pendekatan terbaru dalam keadah pengrekrutan politik amat penting dalam berdepan dengan perubahan sosial yang sentiasa dan terus berlaku di Negara ini dan dunia amnya. Dengan sentiasa berubah dan memperbaiki serta memperbaharui kaedah pengrekrutan politik, maka UMNO pasti akan terus relevan dalam arus politik perdana di Negara ini.

Dengan lain perkataan proses mematangkan politik negara dalam konteks demokrasi memerlukan budaya politik sihat lagi penuh pertanggungjawaban. Ia memungkinkan pengrekrutan politik dan sosiolisasi politik bermula dengan institusi sosial seperti keluarga, agama, pendidikan, media massa, sekali gus rakan sebaya.

Tidak hairanlah jika Barisan Nasional (BN) dan UMNO ingin mengembalikan prestasi cemerlang 2004 pada pilihan raya umum, maka dasar proaktif mensosialisasikan sasaran pengundi dan rakyat jelata mesti disegerakan juga perubahan dari segi kaedah pengrekrutan yang perlu dilakukan dengan segera. Agensi kerajaan seperti Kemas, Jabatan Penerangan, media massa dan sebagainya mesti memainkan peranan aktif melaksanakan kempen sosialisasi politik sesuai budaya politik memupuk kader dan kematangan politik.

Apakah golongan muda kita ditarbiyahkan/ direkrut dan disosialisasikan dengan pengertian memperoleh kerakyatan dan warga negara yang baik, memupuk nilai murni membina negara seperti bertanggungjawab, patriotisme dan rasa kecintaan kebanggaan negara sebagai rakyat yang setia lagi bertanggungjawab? Dengan kata lain UMNO termasuk Puteri sebagai tunggak di dalam parti pemerintah Barisan Nasional dan sebagai sebagai pemerintah perlu merancakkan proses tarbiyah politik dalam konteks sosialisasi politik dengan bukan hanya pengajaran kursus sivik, bahkan mengasah dan mengasuh mereka bagaimana berfikir.

Pemikiran kritis mengambil kira bagaimana (kaedah berfikir) bukan apa hendak difikirkan dan sekali gus, pengalaman lebih diutamakan sebagai proses pembelajaran bukan sebaliknya.Bahkan, kajian memperlihatkan generasi muda banyak memperoleh pengetahuan politik daripada sekolah berbanding pengalaman luar.Begitu juga, rakan sebaya menerusi kelab belia dan persatuan sosial, keagamaan dan lain mampu membina modal insan dan pengrekrutan politik jika program proaktif disemarakkan dengan konsisten.

Justeru, golongan sasaran khususnya belia dari semua kaum mesti diperkasakan budaya politik mereka dengan kempen sosialisasi politik dan pengrekrutan politik sesuai dengan perubahan sosial yang berlaku dengan berkesan . Perubahan sosial dan pengrekrutan politik adalah berkaitan dan berhubung rapat bagi kelangsungan hidup UMNO dan Puteri UMNO khususnya di dalam persada politik tanahair.
OLEH :
Arif Bin Omar
Melaka
Nota : Draf kertas kerja yang masih dalam pembikinan. Tak lah berapa baik. Banyak juga yang dah dipotong-potong. Mungkin boleh digunakan oleh pelajar lain di masa depan. Nota-nota kaki dan rujukan dipadamkan bertujuan supaya pelajar tak cedok sepenuhnya kertas kerja ini. Jadi nak lebih cari le sendiri. Kalau anda ikut aje kertas kerja ini anda hanya jadi pengikut le sahaja sepanjang masa. Kalau ditambah dengan yang lain maka anda akan ke depan dan jadi pemimpin. Ini pun kertas kerja lama. Daripada simpan , baik dipaparkan di blog ini. Ada juga faedahnya. Daripada simpan baik siarkan. Baik tak baik soal lain.

No comments:

Post a Comment

PETA PELAYAR